Sehari jadi artis di Korea gara-gara Oneday Hanbok

Saya jatuh cinta dengan Korea melalui drama Korea khususnya saeguk drama atau drama yang berlatar belakang kerajaan Korea jaman dahulu. Akhirnya dari sana saya mulai mempelajari kebudayaannya dan juga sejarahnya. Tentu saja saya masih cinta budaya Indonesia yang lebih beraneka ragam dan juga lebih kaya karena negara kita yang begitu luas. Tapi satu hal yang membuat saya penasaran adalah baju tradisional Korea yang disebut hanbok. Warnanya cantik, bentuknya juga cantik dan anggun. Dalam drama ditampilkan hanbok dengan aneka warna pastel dengan sulaman yang rumit namun indah. Belum lagi hiasan rambutnya. Memang tidak semeriah suntiang dari padang, tapi tetap cantik dan membuat yang memakainya jadi begitu menarik.

Setiap kali saya ke Korea, saya mencari kesempatan untuk mencoba hanbok. Musim gugur dua tahun lalu, saya dan beberapa teman mencoba hanbok (dengan gratis) di Namsan Park dan tahun kemarin, saya dan rombongan saya berkesempatan mengenakan hanbok seharian di istana Gyeongbokgung! Seharian? Iya! Seharian. Penasaran ya? Sebelum melanjutkan cerita, saya perlu ingatkan bahwa ini bukan tulisan berbayar dan seluruh isinya adalah pengalaman pribadi. ^^

me and all former member of Autumn Ladies Trip 2014 at Gyeongbokgung palace (courtesy: Antik Gunawan and Farida Safrina)

Adalah Oneday Hanbok yang menyediakan jasa sewa hanbok buat kalian yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda saat berkunjung ke Korea. Saya secara tidak sengaja mendapatkan alamatnya ketika browsing untuk mempersiapkan perjalanan saya musim gugur tahun lalu. Harga sewa yang dipatok adalah 13.000 won per 4 jam dan 26.000 won seharian. Memang agak mahal bagi yang melancong ke Korea dengan budget yang terbatas. Tetapi tidak ada salahnya sekali seumur hidup untuk merasakan sesuatu hal untuk pertama kalinya dan menjadi kenang-kenangan yang indah bukan? Selain itu ada beberapa alasan yang menjadikan saya menyewa hanbok disini.

• Hanboknya memang benar-benar hanbok yang dibuat secara ekslusif dengan material yang juga ekslusif. Menurut Sangjun, sang pemilik, hanbok disini dibeli dari pengrajin hanbok atau dari pasangan yang baru saja menikah. Mereka membuat hanbok untuk hari pernikahan dan menjualnya kembali setelah pesta selesai. Jadi memang bagus kualitasnya dan bukan hanbok dengan bahan seadanya atau tiruan. Perawatan hanboknya juga lumayan mahal jadi harus ada harga yang pantas untuk menyewa hanbok yang indah. Tersedia juga hanbok untuk pasangan ya.
• kalau kita sewa hanbok disini, kita bisa juga menyewa aksesoris rambut, hiasan baju dan juga tas tanpa ada biaya tambahan loh. Makin cantik deh ^^
• Ini yang penting, ada hanbok ukuran besar. hehehe… buat badan yang extra kaya saya perlu hanbok dengan ukuran khusus. Lengkapnya sila buka laman ini
• Kita bisa memakai hanbok berjam-jam dan dimana saja di Seoul atau di luar kota semau kita sesuai kesepakatan sewanya. Kalau yang gratis memang kita tidak perlu membayar apapun, tapi waktunya terbatas karena banyak yang antri di belakang kita dan background fotonya itu-itu saja kan. Tapi jangan sampai telat mengembalikan, karena ada dendanya yang peraturan lengkapnya bisa disimak di sini.
• Bisa masuk istana dengan gratis. Dengan mengenakan hanbok, kita bisa dengan gratis memasuki istana-istana yang ada di Seoul. Tinggal datang ke loket dan bilang ke penjaganya kalau kita mengenakan hanbok. Voilaa… tiket gratis langsung diberikan dengan senyuman.
• Lokasi yang tidak susah dicari. Letak Oneday Hanbok ada di komplek pertokoan di dalam subway station yang lengkapnya bisa disimak di sini.
• Sewa hanbok disini, kita ngga akan dijagain oleh pemiliknya loh. Setelah kita fitting, bayar, pakai bajunya dan ke lokasi yang kita mau dengan bebas tanpa ada penjagaan atau diawasi. Tapi itu karena ada deposit untuk baju yang kita pakai dan kita harus meninggalkan paspor kita sebagai jaminan agar kita pasti kembali kesana untuk mengembalikan hanboknya. Jaga nama baik negara ya ladies, jangan jadi kriminal di negeri orang. hehehe..

Oneday Hanbok Store (courtesy of http://www.onedayhanbok.com)

Aksesoris pelengkap hanbok yang tersedia
(courtesy of http://www.onedayhanbok.com)

Lokasi yang saya pilih untuk ber-hanbok ria adalah di Istana Gyeongbokgung yang merupakan istana utama dari kelima istana yang didirikan pada jaman dinasti Joseon. Apalagi pemandangan daun-daun pohon yang menguning dan memerah akan menambah kecantikan hanbok yang saya dan yang lainnya pakai.

Saat kami semua memasuki istana, berpuluh-puluh pasang mata memandang. Entah takjub atau heran karena kami bersebelas bukan orang Korea dan rata-rata mengenakan jilbab, mengenakan hanbok yang orang Korea bener-bener pakai. Sampai-sampai salah satu ahjumma bertanya ada acara apakah hari itu? Saya hanya tersenyum.

Mulai diserbu hehehe
(courtesy: Samsiah)

Mereka ini minta foto berkali-kali dengan lokasi yang berbeda
(courtesy: Ayu Galuh)

Ketika saya dan rombongan melewati gerbang pertama, kami langsung diserbu segerombolan turis yang ingin berfoto bersama dan itu berlangsung hingga kami melewati gerbang kedua. Tidak cuma pengunjung internasional, tapi juga yang lokal. Kami semua serasa jadi artis dalam sehari. Belum lagi pecinta fotografi yang memang banyak berkunjung ke Gyeongbokgung untuk mengabadikan suasana musim gugur yang indah. Dengan kamera yang super profesional, kami berpose ala kadarnya. Kalau diingat-ingat jadi senyum-senyum sendiri ya. Benar-benar pengalaman yang susah dilupakan.

Jadi model ternyata berat ya…
(courtesy: Samsiah)

Lagi duduk kecapekan pun harus melayani permintaan berfoto para ahjumma ini. Hidup hanbok!!!
(courtesy: Ayu Galuh)

Di tengah jalan, seorang Ahjumma menghadang saya dan berkata-kata dalam bahasa Korea sambil menunjuk-nunjuk hanbok yang saya gunakan. Saya dan yang lain kebingungan tentu saja, jangan-jangan hanbok saya ada yang robek atau bagaimana (maklum saya orangnya pecicilan). Eh ternyata, ahjumma tersebut meraih pita hanbok yang saya pakai dan membetulkannya sembari melihat saya dan berkata (yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia), “karena ini hanbok”. Ah saya paham maksudnya, karena saya memakai hanbok, maka saya harus menghormati pakaian ini dengan memakainya dengan benar dan baik. Begitu cintanya orang Korea dengan kebudayaannya. Tapi memang perkembangan jaman yang begitu dinamis membuat hanbok, kebaya, dan baju-baju tradisional lainnya mulai ditinggalkan generasi mudanya walaupun untuk acara-acara resmi maupun adat. Saya tapi masih bersyukur saya masih punya gudang harta harun yang berisi kain-kain kebaya dan juga kain jarit warisan yang jadi kebanggaan. Saya terselamatkan tidak menjadi generasi yang lupa jati diri.

Foto dibawah ini diambil tepat di seberang Gyeonghoeru Pavillion. Pohon ginko raksasa dengan daun yang menjuntai cantik ini membuat kami semua berjalan menuju kesana dan mengambil posisi untuk berfoto bersama. Eh ternyata banyak fotografer yang sudah berada disana untuk mengambil foto Gyeonghoeru jadi berbalik menfoto kami. Hasilnya seperti ini ^^

Yang motoin ini bukan saya tapi salah satu ahjussi pada foto di bawah ini. Kita benar-benar jadi artis dalam sehari di Korea. Benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan (courtesy: Merrie Mindou)

Ini dia yang motoin kita (courtesy: Shanty Monica)

beautiful isn’t it?
(couresty of Farida Safrina and Shanty Monica)

gabung yuk ke autumn trip 2015 ^^

Walaupun akhirnya merasakan jadi model itu capek dan kita baru keluar istana sore hari karena sibuk melayani permintaan foto, tetapi hati jadi senang. Oleh-oleh dari perjalanan untuk dibagikan itu tidak melulu berupa barang, tapi juga bisa berupa pengalaman baru yang mungkin saja jadi inspirasi bagi yang lainnya untuk merasakan apa yang saya rasakan saat itu.

Happy traveling and try to wear hanbok!