Backpackeran ke Tokyo: Naik apa?

K E R E T A

Ada 3 macam kereta di Tokyo yaitu:

  1. JR. JR (Yamanote Line) memiliki jalur yang mengcover seluruh area utama di Tokyo dan juga menghubungkan tokyo dengan wilayah-wilayah di dekitar Tokyo.
  2. Subway.  Subway system ini memiliki 13 jalur yang terdiri dari 9 jalur Tokyo Metro Lines dan 4 jalur Toei Lines
  3. Private Railway.  Menghubungkan wilayah Daikan-yama dan Jiyugaoka. Sedangan Keio line menghubungkan antara Shimo-kitazawa dan kichijoji.

Tinggal pilih saja diantara ketiga jenis tersebut yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Bingung? Saya juga. Hal ini dijelaskan oleh yuichi sewaktu pertama kali saya menginjakkan kaki di Tokyo. Peta-peta pun berhamburan di lantai dan jujur saya masih bingung. Beliau bilang, bahkan orang jepang sendiri juga bingung. Sehingga sangat manusiawi sekali kalau saya pusing melihat jalur-jalur yang tergambar di peta. He’s calling it “Headache no 1”.

Selama di Tokyo saya banyak menggunakan Subway. Tiap jalur ditandai dengan warna yang berbeda. Jadi total ada 13 warna yang ada di peta. Belum lagi kalau harus pindah jalur karena perbedaan pengelola metro-nya. Pusing? Ini yang disebut sebagai “headache no.2”. Jalur yang sering saya gunakan selama perjalanan kali ini ditandai dengan warna orange wortel. Semua jalur subway dan stasiunnya ditandai dengan kode berupa Angka dan huruf. Sehingga kalau anda tidak bisa membaca huruf kanji jepangnya, anda bisa menggunakan kode yang ada.

Jika kita menggunakan kereta

Pertama, harus membeli tiket di mesin tiket yang tersedia. Lihat di papan yang tersedia stasiun yang anda tuju dan berapa biayanya. Kemudian pilih menu dalam bahasa Inggris, pilih nilai tarif yang tadi tertera di papan, pilih untuk berapa orang dan kemudian masukkan uang sesuai angka yang tertera di mesin. Tunggu sampai tiket dan kembalian uang anda keluar. Kemudian masukkan tiket ke pintu otomatis (ditandai dengan panah hijau). Tunggu sampai tiket yang sudah dibolongi keluar dari mesin. Jangan khawatir kalau macet, petugas disana dengan sigap akan membantu kita.

Mesin tiket di Jepang berbeda dengan yang ada di Malaysia dan Singapura dimana kita tinggal memilih destinasi dan biaya akan tertera di layar. Tapi tidak di jepang. Saya rasa ini cukup menyulitkan bagi yang tidak bisa berbahasa jepang, apalagi jika ternyata di stasiun itu tidak ada mesin yang bermenu bahasa Inggris. Jalan satu-satunya adalah meminta tolong kepada petugas atau orang lain yang ada disitu.

Ada cara lain yang memudahkan anda. Ada 3 pilihan pembelian tiket di tokyo:

  1. membeli tiket terusan yang namanya Tokyo Round Tour Ticket (Tokyo Furii Kippu). Dengan menggunakan ini anda bisa menaiki Toei bus dan Toei subways yang termasuk juga Tokyo metro line, Toden Arakawa Line, Nippori-Toneri Line, dan JR Line secara unlimited selama sehari penuh. Valid sampai dengan 1 bulan setelah waktu pembelian. Biayanya adalah sekitar 1580 yen untuk dewasa dan 790 yen untuk anak-anak.
  2. Opsi kedua adalah membeli Tokyo Metro-Toei One Day Pass. Dengan memiliki ini anda bisa menaiki toei subway dan Tokyo metro secara unlimited untuk seharian. Dari kereta yang pertama hingga kereta yang terakhir. Biayanya sekitar 1000 yen untuk dewasa dan 500 yen untuk anak-anak.
  3. Opsi ketiga adalah membeli Tokyo Metro One Day Pass seharga 710 yen untuk dewasa dan 360 yen untuk anak-anak. Anda bisa menggunakan Tokyo metro unlimited selama sehari. Tiket bisa dibeli sebelum hari H atau pada hari tersebut.


Aturan di dalam kereta

Ini penting sekali, karena di Indonesia kita tidak punya aturan khusus. Kalaupun ada juga tidak dipatuhi. Sedih gak sih ya? Aturan-aturan tersebut adalah:

  1. Kalau anda masuk kereta di jepang, anda perhatikan ada kursi yang bertanda “Courtesy Seat” itu artinya kursi itu hanya dipergunakan untuk orang tua, ibu hamil, ibu yang membawa bayi dan orang yang berkebutuhan khusus.
  2. Perhatikan pula gerbong yang bertanda pink dengan bertuliskan “women only passenger car” yang artinya gerbong khusus perempuan. Laki-laki jangan sampai salah masuk yah nanti malah jadi bahan gosipan. Hahaha. Letak gerbong khusus ini biasanya di gerbong paling depan atau di gerbong paling belakang kereta dan adanya pagi hari dan malam hari pada hari kerja.
  3. Aturan selanjutnya adalah set HP anda ke silent mode/getar atau matikan saja jika di dekat courtesy seat. Bisa jadi sinyal HP anda mengganggu alat pacu jantung atau alat bantu pendengaran orang yang duduk di courtesy seat. Memang sewaktu saya naik metro, saya tidak melihat ada satu orang pun yang menelefon atau menerima telefon di dalam kereta, yang nampak hanyalah anak-anak muda main game di hp-nya atau hal yang lainnya. Tidak banyak juga yang mengobrol, sehingga suasana di dalam kereta begitu sepi dan lengang.
  4. Di dalam semua kereta, tidak diperkenankan untuk merokok dan tidak ada gerbong khusus untuk merokok. Begitu pula di semua stasiunnya. Jadi jangan harap anda coba-coba merokok yah, kalau ngga mau diliatin orang banyak, dicibir, dan dianggap alien dari planet tak bertata karma. Hohoho….

T A X I

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya kalau taxi di jepang mahal. Pada jam-jam tertentu akan dikenakan sekitar 20% surcharge yaitu diantara pukul 11 malam hingga jam 5 pagi. Tarif awal taxi adalah 710 yen dan bertambah sesuai waktu dan jarak tempuh. Setiap taxi bisa memuat 4 orang penumpang. Jadi kalau anda traveling tidak sendirian, taxi bisa jadi pilihan daripada naik kereta, karena bisa sharing cost yang bisa jadi jatuhnya lebih murah.

Jika menggunakan Taxi

Berdiri di pinggir jalan dan lambaikan tangan untuk memanggil taxi. Beberapa tempat seperti di bandara dan stasiun ada tempat khusus untuk taxi sehingga anda bisa naik taxi dari sana. Kemudian jangan membuka taxi sendiri yah, karena pintu taxi di jepang terbuka otomatis. Masuklah ke dalam dan beritahu supir tentang tempat tujuan anda. Kalau anda tidak bisa bahasa jepang, tinggal sodorkan peta kepada supir taxinya. Selanjutnya bayarlah sesuai tarif yang tertera di argo. Hampir semua taxi bisa menerima pembayaran dengan credit card.

B U S

Menggunakan bus untuk berkeliling Tokyo juga merupakan cara yang bagus. Rutenya cukup rumit tetapi anda bisa duduk dengan nyaman sambil melihat-lihat pemandangan sepanjang jalan yang tidak bisa dilihat kalau anda naik kereta.

Untuk berjalan-jalan keliling Tokyo dengan bus, bisa menggunakan Tokyo Shitamachi bus dengan rute Tokyo Station Marunochi North Exit – Nihombashi Mitsukoshi – Kanda station – Sudacho (electric city) – Ueno Matsuzakaya – Ueno Koen Yamashita – Kikuyabashi (Kappabashi Dodugai Street) – Asakusa – Toei Ryogoku Station (Edo Tokyo Museum) – Ryogoku Station. Interval tiap bus adalah 30 menit dengan biaya 200 yen untuk dewasa dan 100 yen untuk anak-anak. Jauh dekat biayanya sama. Jika ingin berhemat, bisa membeli Toei Bus One-Day Pass dengan pemakaian unlimited untuk sehari dengan harga 500 yen untuk dewasa dan 250 yen untuk anak-anak. Pembelian bisa dilakukan di dalam bus, dengan membelinya dari supir.



Free shuttle bus juga ada loh. Tetapi hanya berlaku bagi 3 tourist spot dengan interval 15 menit. Tiga free shuttle bus itu adalah Marunochi shuttle (otemachi/marunochi/yurakucho), Metrolink Nihonbashi (Yaesu/kyobashi/Nihonbashi) dan Tokyo Bay Shuttle (Waterfront City Area)

Jika menggunakan bus

Pertama yang dilakukan adalah menunggu di halte terdekat dari lokasi anda berada. Harus antri yah, jangan main selonong ajah. Disetiap halte ada perkiraan waktu berapa menit lagi bus datang, jadi bisa diperkirakan menunggunya berapa lama. Ketika bus datang, jangan langsung naik. Cek dulu apa sudah benar bus itu yang anda maksud. Masuklah kedalam bus melalui pintu depan dan membayar 200 yen (shitamachi bus). Hanya koin dan uang 1000 yen yang berlaku. Kalau anda akan berhenti, pencet tombol yang tersedia di dekat setiap tempat duduk dan anda bisa turun lewat pintu tengah.

WATER BUS

Water bus beroperasi melalui sungai Sumida dan ini popular dikalangan turis. Biayanya sekitar 760 yen untuk dewasa. Kalau mau mencoba naik ini bisa ke Asakusa (Hinode Pier) atau ke Odaiba Seaside Park. Untuk infonya bisa klik disini

B E C A K

Becak disini adalah becak tradisional jepang yang ditarik oleh manusia. Bisa ditemui di wilayah Asakusa. Jadi nanti anda bisa berkeliling wilayah Asakusa, Kamakura seperti orang jepang jaman dulu. Biayanya sekitar 2000 yen tiap sektornya. Untuk infonya bisa klik disini

S E P E D A

Kalau planning kamu jalan-jalan hanya di daerah tertentu saja yang ruang lingkupnya kecil, naik sepeda bisa jadi pilihan. Biaya rental sepeda sekitar 525 yen dengan 3000 yen sebagai depositnya. Waktu rentalnya adalah dari pukul 10 pagi sampai jam 8 malam.

Happy traveling!

Leave a comment